Hallo teman-teman, pernah mendengar istilah Gawai nggak?? kalo teman-teman cari di Wikipedia berbahasa Indonesia, teman-teman pasti akan menemukan istilah Gawai sebagai sebuah perangkat gedget, tapi tunggu dulu, yang bang KC maksudkan bukan gadget, lho... terus apa dong???
yang akan bang KC bahas adalah suatu tradisi masyarakat di Kalimantan Barat, Khususnya suku Dayak, gawai sendiri merupakan suatu bentuk rasa syukur pada yang maha esa, atas hasil panen padi yang didapat, acara gawai biasanya diselenggarakan pada bulan Mei-Juni, acara gawai dilakukan selama 2 hari.
hari pertama dikenal dengan istilah butaneak , adalah hari pertama prosesi gawai, yaitu dengan menyiapkan segala bentuh hidangan, yang berupa lauk pauk, lemang, aneka kue dari ketan, dan minuman ringan, tuak.
gawai juga mempunyai ciri khas hidangan tersendiri, kalo teman-teman mengikuti acara gawai, teman-teman pasti akan mencicipi sayur nangka, dan terung asam, ini sudah menjadi ikon dari hidangan gawai.
hari kedua acara gawai adalah hari penyambutan tamu dan sanak keluarga, istilah berkunjung ke rumah-rumah di kampug yang melaksanakan acara gawai dikenal dengan istilah mpongok.
setelah acara gawai selesai, atau hari ketiga. dikenal lagi istilah duduk panta , yaitu masyarakat di sebuah kampung yang melaksanakan acara gawai, dilarang untuk bepergian ke hutan. walau saat ini kemajuan digital dan teknologi sudah sangat maju, tetapi tradisi nenek moyang ini tetap lestari dan terjaga, tak ada nilai-nilai yang berkurang dari tradisi gawai, dan salah satu nilai paling utama dari gawai adalah, gawai merupakan salah satu serana untuk meningkatkan tali silahturahmi.
Glosarium Istilah:
Butaneak = istilah untuk persiapan acara besar, yaitu meliputi penyiapan hidangan.
Lemang = penganan yang berbahan dasar beras ketan, dan dimasak dalam bambu.
Tuak = minuman yang didapat dari ketan yang di fermentasi sekitar 2 minggu, sehingga
menghasilkan minuman beralkohol rendah.
Pongo = istilah untuk berkunjung ke rumah yang sedang melakukan acara gawai.
Duduk Panta= pasca acara gawai, biasanya berisi larangan-larangan tertentu
yang akan bang KC bahas adalah suatu tradisi masyarakat di Kalimantan Barat, Khususnya suku Dayak, gawai sendiri merupakan suatu bentuk rasa syukur pada yang maha esa, atas hasil panen padi yang didapat, acara gawai biasanya diselenggarakan pada bulan Mei-Juni, acara gawai dilakukan selama 2 hari.
hari pertama dikenal dengan istilah butaneak , adalah hari pertama prosesi gawai, yaitu dengan menyiapkan segala bentuh hidangan, yang berupa lauk pauk, lemang, aneka kue dari ketan, dan minuman ringan, tuak.
gawai juga mempunyai ciri khas hidangan tersendiri, kalo teman-teman mengikuti acara gawai, teman-teman pasti akan mencicipi sayur nangka, dan terung asam, ini sudah menjadi ikon dari hidangan gawai.
![]() |
Saat Bang KC gawai di Desa Berungkat |
setelah acara gawai selesai, atau hari ketiga. dikenal lagi istilah duduk panta , yaitu masyarakat di sebuah kampung yang melaksanakan acara gawai, dilarang untuk bepergian ke hutan. walau saat ini kemajuan digital dan teknologi sudah sangat maju, tetapi tradisi nenek moyang ini tetap lestari dan terjaga, tak ada nilai-nilai yang berkurang dari tradisi gawai, dan salah satu nilai paling utama dari gawai adalah, gawai merupakan salah satu serana untuk meningkatkan tali silahturahmi.
Glosarium Istilah:
Butaneak = istilah untuk persiapan acara besar, yaitu meliputi penyiapan hidangan.
Lemang = penganan yang berbahan dasar beras ketan, dan dimasak dalam bambu.
Tuak = minuman yang didapat dari ketan yang di fermentasi sekitar 2 minggu, sehingga
menghasilkan minuman beralkohol rendah.
Pongo = istilah untuk berkunjung ke rumah yang sedang melakukan acara gawai.
Duduk Panta
Komentar
Posting Komentar